Bandung – Insiden ambruknya kirmir atau tembok pembatas di Kali Cipamokolan, wilayah Gang Babakan Cihapit, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, pada Jumat (17/11/2023), mengakibatkan satu korban meninggal dan beberapa lainnya luka-luka.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.53 WIB, saat beberapa warga tengah memancing di lokasi.
Menurut Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, John Erwin, kirmir yang ambruk menimpa para pemancing.
“Bapak Joni, salah satu korban, menyadari longsoran dan berusaha menyelamatkan diri,” ucap Erwin.
Erwin menyampaikan bahwa dua korban yang tertimpa kirmir dapat dievakuasi, sedangkan satu orang lainnya, Aep (30), meninggal di lokasi kejadian.
“Korban meninggal merupakan warga Jatihandap, Kota Bandung,” tambahnya.
Selain itu, Joni (35) mengalami luka di tangan, Endang (50) terluka di kepala, lengan kanan, dan kaki kanan, sementara Hendra (40) mengalami luka di lengan kanan dan nyeri punggung.
Kondisi pasca-kejadian juga mempengaruhi fondasi kantor RW 06 yang terletak di dekat lokasi longsor, menyebabkan area parkir tergerus.
“Ketinggian area longsor sekitar 10 meter dengan panjang kurang lebih 20 meter,” ungkap Erwin.
Ia juga menambahkan bahwa lokasi kejadian telah ditutup untuk mencegah warga melintasi area yang berpotensi berbahaya.
Sebagai langkah pencegahan, Erwin mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak mendekati atau menggunakan kantor RW 06 yang terdampak.
“Untuk penanganan sementara, kami akan memasang beronjong guna mencegah longsor susulan,” tutup Erwin.