Penembakan di Universitas Praha Tewaskan 14 Orang, Pelaku Mahasiswa Setempat

Anggi

prague university

Praha – Penembakan massal mengerikan terjadi di pusat kota Praha pada Kamis (21/12/2023) malam waktu setempat, mengakibatkan kematian sedikitnya 14 orang dan melukai lebih dari 20 orang. Insiden tragis ini merupakan penembakan massal terburuk yang pernah terjadi di Republik Ceko.

Menurut Kepala Polisi Praha, Martin Vondrasek, pertumpahan darah terjadi di gedung departemen filsafat Universitas Charles. Penembak, yang dikonfirmasi sebagai seorang mahasiswa, tewas dalam insiden tersebut. Namun, identitasnya belum diungkapkan.

Informasi yang diungkapkan pada awalnya menyebutkan bahwa 15 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka, namun, pada perkembangan selanjutnya, Kepala Polisi Vondrasek menyatakan bahwa jumlah korban adalah 14 orang tewas dan 25 luka-luka. Beliau juga memperingatkan bahwa jumlah korban bisa saja bertambah.

Motif di balik penembakan ini masih belum jelas. Pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan ideologi atau kelompok ekstremis dalam insiden tersebut.

Menurut Vondrasek, polisi yakin bahwa penembak tersebut terlibat dalam pembunuhan ayahnya pada pagi hari di kampung halamannya, diikuti dengan rencana bunuh diri. Lebih lanjut, hasil penggeledahan menunjukkan bahwa penembak diduga juga terlibat dalam pembunuhan seorang pria dan putrinya pada 15 Desember di wilayah lain di Praha.

Meskipun deskripsi dari kepala sekolah menyebutkan bahwa penembak adalah siswa yang baik dan tidak memiliki catatan kriminal, motif yang mendorong tindakan tragis ini masih belum terungkap secara jelas.

Sementara penembak mengalami “luka parah,” belum ada kepastian apakah luka tersebut akibat bunuh diri atau dalam baku tembak dengan petugas. Namun, polisi menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan adanya rencana terorganisir.

Penembak diketahui memiliki sejumlah senjata lengkap dengan amunisi yang cukup, dan aksinya dianggap sebagai tindakan yang direncanakan dengan baik namun sangat mengerikan.

Universitas Charles menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan anggota komunitas mereka dan berjanji untuk meningkatkan keamanan di gedung universitas.

Gedung tempat insiden tragis ini terjadi terletak di kawasan wisata yang sibuk di Kota Tua Praha, dekat dengan Sungai Vltava. Respons pemerintah menyatakan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan terorisme internasional dalam peristiwa ini.

Pavel Nedoma, direktur Galeri Rudolfinum di dekat gedung, menjadi saksi ketika penembakan terjadi dari balkon gedung. Evakuasi dilakukan segera setelahnya, sementara polisi masih melakukan pencarian di area sekitar termasuk pemindaian terhadap potensi bahan peledak.

Presiden Ceko dan beberapa pemimpin dunia menyatakan kejutannya atas peristiwa tragis ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Pemerintah Ceko merencanakan pertemuan darurat untuk membahas insiden memilukan ini, yang merupakan penembakan massal terparah sejak 2015.

Kota yang biasanya ramai dengan pengunjung dan wisatawan mengalami kekacauan dan ketakutan yang mendalam. Saat ini, area tersebut menjadi fokus penyelidikan yang sedang berlangsung.

Baca Juga

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer