Mediajabar.id – INDRAMAYU
Dengan beredarnya isu soal dugaan adanya pungutan atau setoran dari beberapa desa atau kuwu yang harus memberikan sejumlah uang kepada camat itu tidaklah benar. Hadir beberapa kuwu dari berbagai desa dan ketua Apdesi kabupaten Indramayu H. Tarkani AZ.SH.MH melakukan konfrensi pres di kantor Dinas Ketahanan Pangan. Selasa ( 24/09/2024)
Dalam konfrensi pers H tarkani sebagai ketua DPC Apdesi kabupaten Indramayu didampingi oleh beberapa kuwu dari berbagai desa menjelaskan dan meluruskan juga klarifikasi langsung dengan adanya pemberitaan yang kurang pas dari “Pagarpost”. Yang memberitakan tentang masalah pemerintahan Kabupaten, para kuwu dan camat.
H Tarkani sebagai ketua DPC Apdesi kabupaten Indramayu dan semua jajaran para kuwu dari wilayah barat, timur dan wilayah kota serta mewakili para kuwu yang ada di kabupaten Indramayu bahwa adanya berita tersebut itu tidaklah benar. Kami semua para kuwu selalu harmonis dan baik-baik saja dengan kecamatan dan pemerintahan, Indramayu.
Adapun jika ada kegiatan-kegiatan tidak pernah ada pungutan juga tidak ada paksaan dari pihak kecamatan, kami para kuwu selalu jalin keharmonisan. Karenanya dengan adanya pemberitaan tersebut tidak benar dan tidak pas dengan kenyataan dilapangan
Dijelaskan, isu yang tidak baik dari pemberitaan tersebut dikatakan 86% para kuwu katanya dipungut ketika adanya kegiatan oleh pihak kecamatan baik daerah atau kabupaten apapun yang dalam bentuk kegiatan dari bupati. Kami tegaskan kembali oleh tarkani berita itu semuanya tidaklah benar.
Pesan yang di sampaikan oleh H tarkani kepada camat yang seyogyanya sebagai Mitra para kuwu di kabupaten Indramayu untuk kegiatan kedepannya jangan sampai terprovokasi dan juga ada keinginan pihak luar atau eksternal yang mengintimidasi membuat bau tidak sedap, hingga akan menimbulkan kurangnya keharmonisan antara pemerintahan desa dengan pihak kecamatan.
Kami para kuwu selalu solid dan kompak selalu serta manut dengan semua bentuk kegiatan siap arahan Apdesi. Dan berharap juga kepada masyarakat untuk tidak mencerna kabar yang tidak jelas ataupun tidak baik dan tolong untuk di klarifikasi, ketika ada kabar atau informasi yang tidak jelas ataupun tidak baik dan menyenangkan baik di pemerintahan desa ataupun kabupaten di mohon untuk disaring dan di filter terlebih dahulu benerannya Pungkasnya.
