Mediajabar.id – BANDUNG Kasus HIV/AIDS di Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan, serupa gunung es yang tak terlihat namun mengancam. Berdasarkan data dari Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) pada Oktober 2023, tercatat 7.383 kasus HIV dan 1.617 kasus AIDS di Jawa Barat dari periode Januari hingga September.
Kota Bandung menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar dalam kasus AIDS di Jawa Barat, dengan 190 kasus. Kota Bogor dan Kabupaten Indramayu mengikuti dengan 139 dan 135 kasus.
“Kita melihat penyebaran kasus AIDS paling banyak di Kota Bandung,” ujar Asep Ruhyani, Pengelola Program HIV Dinas Kesehatan Jawa Barat, pada Rabu (15/11/2023).
Dari total kasus, tercatat 22 persen di antaranya adalah perempuan dan 78 persen laki-laki. Menurut Asep Ruhyani, kelompok umur yang paling terdampak adalah mereka yang berusia 40-49 tahun dan berada di usia produktif. Kasus HIV juga menunjukkan tren yang mirip, dengan Kota Bandung lagi-lagi memimpin jumlah kasus.
Dinas Kesehatan Jawa Barat terus berupaya untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Salah satu strateginya adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin pada populasi kunci, termasuk wanita pekerja seks komersial, warga binaan, dan ibu hamil.
“Untuk ibu hamil, kami melakukan tes HIV sebelum mereka melahirkan,” jelas Asep Ruhyani.
Berikut ini adalah detail sebaran kasus AIDS di Jawa Barat dari Januari hingga September 2023:
- Kota Bandung: 190 kasus
- Kota Bogor: 139 kasus
- Kabupaten Indramayu: 135 kasus
- Majalengka: 116 kasus
- Kota Bekasi: 99 kasus
- Kota Bogor: 92 kasus
- Cirebon: 83 kasus
- Garut: 79 kasus
- Kota Depok: 79 kasus
- Kabupaten Bekasi: 56 kasus
- Karawang: 55 kasus
- Kota Cirebon: 52 kasus
- Kota Sukabumi: 46 kasus
- Cianjur: 45 kasus
- Kota Cimahi: 44 kasus
- Subang: 43 kasus
- Kuningan: 38 kasus
- Sukabumi: 36 kasus
- Kota Tasikmalaya: 35 kasus
- Purwakarta: 35 kasus
- Sumedang: 33 kasus
- Kabupaten Bandung: 25 kasus
- Tasikmalaya: 21 kasus
- Bandung Barat: 18 kasus
- Ciamis: 13 kasus
- Pangandaran: 10 kasus
- Kota Banjar: 0 kasus