Mediajabar.id – INDRAMAYU
Perkembangan kasus Putri Apriyani korban tewas dibakar, Toni.Rm menjelaskan bahwa dirinya telah mendampingin para saksi yang menguatkan bahwa atau posisi Bripda Alfian Maulana Sinaga pernah tinggal bareng dengan putri apriyani di kost Singajaya Indramayu.
Dan ada saksi mata R melihat seragam Bripda Alfian Maulana Sinaga tergantung di kamar kost ini menguatkan bahwa tidak ada orang lain selain Bripda Alfian Maulana Sinaga yang terakhir bersama korban,dan kesaksian saudara R ini sangat menguatkan dan berkesusain dengan alat bukti lain.
Diantara ya adalah handphone milik Bripda Alfian Maulana Sinaga yang ditemukan di kost,kemudian tas,sepeda motor dan rekaman cctv kemudian di hubungkan dengan alat bukti berupa keterangan saksi saudara R ini memang benar pernah melihat tinggal di situ berarti berkesesuaian sehingga sangat menguatkan bahwa yang patut di curigai sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan.
Sebagimana dengan pasal 338 atau 351 ayat 3 adalah orang yang terakhir bersama dengan korban Putri Apriyani yaitu Bripda Alfian Maulana Sinaga
Jadi saksi R ini sangat menguatkan sekali dan ini menurut peyidik sudah sangat melengkapi dan sudah cukup tinggal kejar, tangkap dan publikasikan kerena masyarakat Indramayu sangat menanti.
Dan saksi ini 2 hari sebelum kejadian pernah di telepon oleh Alfian Maulana Sinaga menggunakan handphone Putri Apriyani dan Alfian Maulana Sinaga ini meminta kepada saksi R ini agar namanya boleh dipinjamkan uang ke Bank dengan alasan modal usaha,tetapi pada saat berbicara untuk modal usaha ada suara perempuan yang di kenali oleh saksi R adalah putri tertawa artinya bahwa tidak percaya kalau Bripda Alfian Maulana Sinaga pinjam uang untuk modal usaha.
Sehingga kesimpulannya dari keterangan saksi tentang menjelaskan pengalaman yang ke 2 ini menerangkan bahwa Bripda Alfian Maulana Sinaga ini bersama Putri dan tidak ada orang lain.
Dan siapa yang patut dicurigai berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti lainnya yang kesesuaian yang patut di curigai adalahBripda Alfian Maulana Sinaga.
Toni menjelaskan bahwa Bripda Alfian Maulana Sinag anggota polisi yang bertugas di polres Indramayu dan untuk menghilangkan jejak sengaja handphone milik Bripda Alfian Maulana Sinaga dibakar bersama korban Putri Apriyani.
Toni.Rm juga mengklarifikasi masalah uang korban yang lenyap tidak ada di bank Putri Apriyani ternyata uang tersebut sudah berpindah ke rekening atas nama Alfian Maulana Sinaga sebesar 32juta rupiah dan sisa rekening korban senilai 92 ribu rupiah yang ada di rekening korban.
