Mediajabar.id – INDRAMAYU
Sekretaris Daerah Indramayu, Aep Surahman, bersama Camat Juntinyuat dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Juntinyuat, dengan cepat meninjau lokasi banjir di Desa Juntikedokan untuk memastikan kondisi warga yang terdampak.
Banjir yang melanda Desa Juntikedokan mengakibatkan akses jalan menuju desa Pondoh terputus. Kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut terpaksa dituntun hingga mencapai batas jalan yang tidak tergenang air.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Indramayu melalui Sekda Aep Surahman, didampingi oleh beberapa SKPD terkait, turut melihat langsung kondisi jalan yang terendam banjir.
Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh luapan air sawah yang tidak mampu menampung debit air akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
“Curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa wilayah terdampak banjir, terutama di area persawahan dan rumah warga,” kata Rusyad.
Dari hasil peninjauan, Rusyad menyampaikan bahwa lima desa di Kecamatan Juntinyuat terdampak banjir, dengan tujuh rumah mengalami kerusakan bervariasi dari ringan hingga berat.
Selain itu, beberapa lahan sawah yang sudah ditanami terendam air akibat curah hujan yang tinggi, serta adanya sungai pembuang gambus yang debit airnya meningkat, sehingga air meluap ke jalanan.
Rusyad juga menambahkan, upaya pemerintah untuk mengatasi banjir ini adalah dengan merekayasa jalur air terendah dan memanfaatkan pompa untuk mengalirkan air dari sawah yang memiliki debit air tinggi agar tidak meluap ke jalan.
Forkopimcam terus melakukan pemantauan lapangan bersama masyarakat, terutama para petani. Rusyad berharap adanya normalisasi saluran air dari pihak terkait serta pembuatan pintu saluran pembuangan, agar air tidak masuk ke sawah saat curah hujan tinggi dan tidak menyebabkan banjir di jalanan.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Pak Sekda dan arahan Bupati Nina Agustina. Semoga ada solusi terbaik untuk wilayah Kecamatan Juntinyuat,” tutupnya.
